Kelas Bahasa Isyarat di Banjarmasin |
BERITABANJARMASIN.COM - Komunitas Difabel Banjarmasin bersama Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Perwakilan Kalsel membuka Kelas Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) di Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean Banjarmasin, Ahad (16/6/2019) sore.
Rosidah, koordinator juru bahasa isyarat sahabat difabel menuturkan, bahasa isyarat terbagi dua yaitu Bahasa Isyarat Indonesia dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, kata ia mendukung program Kota Banjarmasin yang saat ini menuju kota inklusi. "Dalam membuka kelas bahasa isyarat khususnya masyarakat umum di lingkungan bisa paham berkomunikasi dengan mereka yang tunarungu," ujarnya.
Kelas bahasa isyarat Ini baru dimulai pada Maret kemarin dengan agenda yang dilakukan dua kali setiap bulannya. "Pola pengajaran biasanya dipandu langsung Ketua Gerkatin Kalsel," jelasnya.
Menurutnya untuk bisa berkomunikasi dan belajar bahasa isyarat harus dengan face to face, bertemu dengan individunya langsung. "Bahasa isyarat itu harus dengan orang itu sendiri, karena Bisindo adalah bahasa mereka," terang dia.
Sudah belajar bahasa isyarat dari 2016, ia mengatakan, dalam pola pengajaran bahasa isyarat selalu terjadi pembaharuan dan perubahan dalam pola gerakannya. "Jadi harus banyak-banyak berinteraksi dan komunikasi dengan mereka," sahutnya.
Dalam kelas yang dibuka tersebut diajarkan bagaimana pola gerakan tentang kegiatan sehari-hari yang mereka (tunarungu, red) lakukan. "Tiap kota biasanya bahasa isyarat beda-beda, untuk kelas ini sendiri menggunakan bahasa isyarat Banjar dan juga Bahasa Indonesia," tutupnya. (maya/sip)
Posting Komentar